Selasa, 08 Maret 2011

history

Ibnu Sina (avicena)
Perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat berguna bagi manusia di antaranya adalah ilmu kedokteran dan ilmu pengobatan. Ilmu yang sekarang di kembangkan dan di gunakan di seluruh negara berdasar dari ilmu dasar yang diterapkan tokoh kedokteran dan pengobatan dari zaman Uzbekistan pada abad ke-10, yaitu Abu Ali Al Husain Ibn Abdallah Ibn Sina, yang lebih di kenal dengan Ibnu Sina.
Ibnu sina lahir di afsana pada tahun 981, di kota kecil di dekat kota bukhara. Sejak kecil dia sudah belajar tentang penyembuhan penyakit, selain itu dia juga mendapat pelajaran logika dari gurunya yang bernama Abu Abdallah Natili, sorang pakar yang terkenal pada zamannya.
Ibnu Sina di kenal sebagai remaja yang santun dan menguasai ilmu penyembuhan. Pada umur 17 tahun ia berhasil menyembuhkan penyakit raja Bukhara, Nooh Ibn Mansoor. Sebagai penghargaan raja meminta Ibn Sina menetap di istana, setida selama sang raja dalam proses penyembuhan namun Ibu Sina menolak secara halus, ia hanya minta di izinkan untuk mengunjungi perpustakaan kerajaan yang kuno dan antik. Niatnya yaitu untuk mencari referensi untuk mengembangkan ilmunya.
Ibnu Sina juga mengembara ke berbagai tempat untuk mengembangkan ilmu sambil mengamalkannya kepada orang lain. Tempat pertama pengembaraannya adalah kota Jurjan, di timur tengah. Di sana ia bertemu dengan sastrawan dan ulama besar Abu Raihan Al Biruni, selanjutnya di kota Ravy dan Hamadan iya menulis buku Al Qunun fi Al-Tib yang di terjemahkan menjadi The Cannon. Buku ini menjadi rujukan banyak ilmuan pada zaman pertengahan. Isinya adalah ensiklopedia yang memuat jutaan tema tentang obat obatan dan pengobatannya. The Cannon juga memperkenalkan penyembuhan secara sistenmatis yang di jadikan rujukan hingga tujuh abad kemudian. Buku karya Ibnu Sina yang lain adalah As Syifa tentang berbagai obat dan pengobatan buku ini di terjemahkan ke dalam bahasa latin Sanatio.
Ibnu Sina berhasil menggambarkan anatomi tubuh manusia secara lengkap, gambar ini menjadi dasar penting bagi ilmu kedokteran. Dari gambar tersebut dapat di simpulkan bahwa setiap bagian tuuh dari ujung kaki sampai ujung kuku ternyata saling terhubung melalui syaraf. Ilmu dasar yang di ajarkannya sekarang di kenal dengan nama patologi dan farmakologi.
Masi banyak ilmu dari Ibn Sina yang di jadikan dasar bagi dunia kedokteran moderen. Tidak heran jika kemudian sebuah fakultas kedokteran pada salah satu universitas besar di Paris memajang gambar ibnu sina di salah satu gedungnya. Ibn Sina wafat di kota Hamadan, irak pada tahun 1073.